jika aku tidak jatuh cinta padamu,

whilerainfalls
3 min readDec 5, 2024

--

ada satu hadiah, yang tidak sempat sampai di tanganmu sebab aku terlanjur kecewa. seperti biasa, bukan kau yang salah, tetapi diriku sendiri atas harapan yang terlalu tinggi kulayangkan padamu. sejak awal, aku sudah mengetahui kalau orang itu bukan aku. tidak, tidak pernah aku. bukankah sudah kukatakan bahwa lebih masuk akal bunga bisa bicara daripada kau yang juga memiliki perasaan yang sama?

namun, sikapmu benar-benar tidak pernah kuduga sebelumnya. aku menilai bahwa kau adalah pemuda terpelajar yang tentu mengetahui adab dan penghormatan terhadap orang lain, tetapi ternyata tidak. meskipun begitu, tetap saja, kau tidak pernah salah atas segores lara sialan itu. aku sendiri yang berimajinasi, aku sendiri yang mau menyukaimu, ketika kenyataannya ternyata sangat di luar dugaan, tentu saja itu bukan salahmu. lagi pula, mungkin itulah caramu merespons agar sakitku tidak menjadi. mungkin itulah caramu menjauhkanku dari luka yang lebih dalam. sikapmu padaku adalah kendalimu dan responsku terhadapmu merupakan kendaliku.

aku kecewa, pasti. tetapi tidak apa-apa. terkadang aku memang kekanak-kanakan, menyebalkan, dan pelopor masalah. terkadang ada badai tak kasat mata pada hari-hariku. menyukaimu adalah anugerah baik pada tahun ini, karena, setidaknya aku masih bisa merasa setelah beberapa tahun terakhir terpaku pada orang yang sama. menyukaimu adalah gerbang keluar dari masa laluku yang buruk dan penuh duka.

ohiya, aku jadi melebar kemana-mana. bicara soal hadiah yang kubicarakan di awal cerita, ya.. hadiahnya masih ada, beserta surat yang kutulis dengan tanganku sendiri, beserta kata yang tercurah dari samudera yang tidak biru. hadiah malang itu kini tergeletak tak berdaya di sudut kamarku yang kelabu. aku tidak punya ide tentang hadiah tak bertuan itu. mungkin akan kuberikan pada seorang yatim piatu, atau kubiarkan saja sampai berdebu.

aku tahu pasti, ini akan mereda. sama sepertimu yang akan lupa, mungkin aku juga, meskipun akan memakan waktu beberapa lama. akhir-akhir ini, bayanganmu masih menertawakan kebodohanku malam itu. membuatku ingin mereset memori busuk itu selamanya.

aku masih memikirkanmu, tentu saja. bagaimana perjalanmu, apakah menyenangkan? bagaimana ikan di sana? apakah benar bisa berbicara? terkadang aku membayangkan kalau malam itu bisa lebih panjang dan omong kosong yang aku lontarkan bisa tertahan dari mulutku yang sangat kurang ajar. tetapi meratapi kegelapan membuat kita hanyut di dalamnya, bukan? jadi aku bersyukur saja atas apa yang terjadi. semua memiliki konsekuensi dan inilah konsekuensi yang mesti aku tanggung setelah secara terbuka menabur bunga di depan matamu yang tidak pernah lelah.

apa kau benar-benar akan melupakanku?

sungguh aku sangat ingin menangis saat kenyataan itu tersaji di dalam buku favoritku. dilupakan dan tidak diinginkan. sangat tidak nyaman, namun inilah kehidupan. aku bergeming, di depan perapian yang dingin. hidup kadang memang menyebalkan, ya? tak jarang kita mesti merelakan apa yang kita inginkan, karena mungkin bukan itu yang kita butuhkan. tak jarang juga kita harus mengorbankan satu hal untuk hal-hal yang lainnya.

ketika matahari terbenam di pantai selatan tempo hari, aku berpikir, jatuh cinta padamu mungkin sebagian kecil kisah yang memang harus ada di tahun ini. tahun aneh yang memiliki bau apak kamper seperti bau lemari di rumah nenek. jika aku tidak jatuh cinta padamu, mungkin aku tidak akan pernah jatuh cinta pada hidupku dan bau apak kamper sialan ini akan terus menguar entah sampai kapan.

berkat jatuh cinta denganmu — meski berujung kecewa, yaa.. bisa dibilang aku bahagia. dan kau tahu, bagian terbaiknya adalah.. bau apak kamper itu samar-samar berubah menjadi seperti aroma yang keluar dari bunga melati yang tidak sengaja kau petik. sedikit manis, hangat, lembut, dan menenangkan. semoga saja, ini adalah pembuka untuk hidupku yang biasa-biasa saja menjadi lebih bahagia.

terima kasih, ya, sudah memberikan kesempatan baik ini. memang agak bitter, but it’s okay. pasti akan ada bagian sweetnya suatu hari nanti.

--

--

whilerainfalls
whilerainfalls

No responses yet