tempat di mana aku bisa menemuimu

🥀🕯️

aku tidak bisa tidur sekarang. aku mengingatmu. maka kuputuskan untuk pergi dan memikirkan banyak hal tentangmu.

aku duduk di ruang tamu yang gelap. kunyalakan lilin supaya aku bisa melihat bayangan diriku sendiri.

ya.. setidaknya itu membuatku merasa, aku tidak sendirian, melakukan hal konyol dengan duduk merenung sambil memeluk lutut jam 2 pagi untuk menemuimu di sini.

mi, sembuh itu emang ada atau cuma bercanda?

pertanyaan itu disambut udara.

hening tentu saja. karena kamu memang tidak pernah ada di sini. satu-satunya tempat di mana aku bisa menemuimu hanyalah di dalam kepalaku. kamu hidup abadi di sana. tidak pernah mati walau sudah kubunuh berkali-kali.

aku menangis lagi, entah untuk yang keberapa. rasanya sesak, hancur, tidak berdaya. aku kehilangan diriku lagi dan satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah mengingatmu.

aku tahu, mi, sudah terlalu lama aku memeluk kenangan-kenangan sialan itu. sudah terlalu lama pula aku masih saja mendatangi stasiun kota. berharap engkau turun dari salah satu gerbong kereta dan berkata; aku pulang.

padahal aku tahu kalau hal itu tidak akan pernah terjadi.

kini, lilin di sebelahku sudah padam. gelap menyelimutiku, keheningan datang menusuk-nusuk. dalam kegelapan ini, aku bisa melihatmu dengan jelas. tertawa mengejek. sial, pikirku.

mi, apakah kembali akan membukakan pintu rumahnya untuk kisah-kisah yang berkeliaran di jalanan?